Selasa, 16 Oktober 2012

Cara Kerja Penanggulangan dan karakteristik Banjir dan Tsunami

BANJIR

Sebuah banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan.[1] Pengarahan banjir Uni Eropa mengartikan banjir sebagai perendaman sementara oleh air pada daratan yang biasanya tidak terendam air.[2] Dalam arti "air mengalir", kata ini juga dapat berarti masuknya pasang laut. Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air seperti sungai atau danau yang meluap atau menjebol bendungan sehingga air keluar dari batasan alaminya.[3]
Ukuran danau atau badan air terus berubah-ubah sesuai perubahan curah hujan dan pencairan salju musiman, namun banjir yang terjadi tidak besar kecuali jika air mencapai daerah yang dimanfaatkan manusia seperti desa, kota, dan permukiman lain.
Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di kelokan sungai. Banjir sering mengakibatkan kerusakan rumah dan pertokoan yang dibangun di dataran banjir sungai alami. Meski kerusakan akibat banjir dapat dihindari dengan pindah menjauh dari sungai dan badan air yang lain, orang-orang menetap dan bekerja dekat air untuk mencari nafkah dan memanfaatkan biaya murah serta perjalanan dan perdagangan yang lancar dekat perairan. Manusia terus menetap di wilayah rawan banjir adalah bukti bahwa nilai menetap dekat air lebih besar daripada biaya kerusakan akibat banjir periodik.

Pengertian
Ada dua pengertian mengenai banjir

  1. Aliran air sungai yang tingginya melebihi muka air normal sehingga melimpas dari palung sungai menyebabkan adanya genangan pada lahan rendah di sisi sungai. Aliran air limpasan tersebut yang semakin meninggi, mengalir dan melimpasi muka tanah yang biasanya tidak dilewati aliran air.
  2. Gelombang banjir berjalan kearah hilir sistem sungai yang berinteraksi dengan kenaikan muka air di muara akibat badai.
Untuk Negara tropis, berdasarkan sumber airnya, air yang berlebihan tersebut dapat dikatagorikan dalam empat katagori:
  1. Banjir yang disebabkan oleh hujan lebat yang melebihi kapasitas penyaluran sistem pengalitan air yang terdiri dari sistem sungai alamiah dan sistem drainase buatan manusia.
  2. Banjir yang disebabkan meningkatnya muka air di sungai sebagai akibat pasang laut maupun meningginya gelombang laut akibat badai.
  3. Banjir yang disebabkan oleh kegagalan bangunan air buatan manusia seperti bendungan, bending, tanggul, dan bangunan pengendalian banjir.
  4. Banjir akibat kegagalan bendungan alam atau penyumbatan aliran sungai akibat runtuhnya/longsornya tebing sungai. Ketika sumbatan/bendungan tidak dapat menahan tekana  air , maka bendungan akan hancur, air sungai yang terbendung mengalir deras sebagai banjir bandang. Contoh kasus banjir bandang jenis ini terjadi pada banjir di Bohorok, Kabupaten Langkat Sumut.

Penyebab
Pada umumnya banjir disebabkan oleh curah hujan yang tinggi di atas normal, sehingga sistem pengairan air yang terdiri dari sungai dan anak sungai alamiah serta sistem saluran drainase dank anal penampung banjir buatan yang ada tidak mampu menampung akumulasi air hujan tersebut sehingga meluap. Kemampuan/ daya tamping sistem pengaliran air dimaksud tidak selamanya sama, tetapi berubah akibat sedimentasi, penyempitan sungai akibat fenomena alam dan ulah manusia, tersumbat sampah serta hambatan lainnya. Penggundulan hutan di daerah tangkapan air ujan (Catchment area) juga menyebabkan peningkatan debit banjir karena debit/ pasokan air yang masuk ke dalam sistem aliran menjadi tinggi sehingga melalpui kapasitas pengaliran dan menjadi sedimentasi di sistem pengaliran air dan wadah air lainnya. Disamping itu, berkurangnya daerah resapan air juga berkontribusi atas meningkatnya debit banjir. Pada daerah permukiman dimana telah padat dengan bangunan sehingga tingkat resapan air kedalam tanah berkurang, jika terjadi hujan dengan curah hujan yang langsung masuk kedalam sistem pengaliran air sehingga kapasitasnya terlampui dan mengakibatkan banjir.

Mekanisme Perusakan
Pada umumnya banjir yang berupa genangan maupun banjir bandang bersifat merusak. Aliran arus air yang cepat dan bergolak (turbulent) maskipun tidak terlalu dalam dapat menghanyutkan manusia, hewan, dan harta benda. Aliran air yang membawa material tanah yang halus akan mampu menyeret material yang lebih berat, sehingga daya rusaknya akan semakin tinggi. Air banjir yang pekat ini akan mampu merusak pondasi bangunan, jembatan, dan objek lain yang dilewati sehingga menyebabkan kerusakan yang parah pada bangunan-bangunan tersebut, bahkan mampu merobohkan bangunan dan menghanyutkannya. Pada saat air banjir telah surut, material yang terbawa banjir akan diendapkan dan dapat mengakibatkan kerusakan pada tanaman, perumahan serta timbulnya wabah penyakit.
Banjir bandang (flash flood) biasanya terjadi pada aliran sungai yang kemiringan dasar sungainya curam. Aliran banjir yang tinggi dan sangat cepat dapat mencapai ketinggian lebih dari 12 meter (banjir Bahorok, 2003) limpasannya dapat membawa batu besar/ bongkahan dan pepohonan serta merusak/ menghanyutkan apa saja yang dilewati namun cepat surut kembali. Banjir semacam ini dapat menyebabkan jatuhnya korban manusia (karena tidak sempat mengungsi) maupun kerugian harta benda yang besar dalam waktu yang singkat.

Kajian Bahaya
Diperlukan kajian atas kejadian banjir yang telah terjadi sebagai data historis dan empiris yang dapat dipakai untuk menentukan tingkat kerawanan dan upaya antisipasi banjir suatu daerah. Kajian tersebut diantaranya mencakup:
  1. Rekaman atau catatan kejadian bencana yang telah terjadi memberikan indikasi awal akan datangnya banjir dimasa yang akan dating atau dikenal dengan banjir periodic (tahunan, lima tahunan, sepuluh tahunan, limapuluh tahunan atau seratus).
  2. Pemetaan topografi yang menunjukkan kontur ketinggian sekitar daerah aliran/sungai yang dilengkapi dengan estimasi kemampuan kapasitas sistem hidrologi dan luas daerah tangkapan hujan (catchment area) serta plotting berbagai luas genangan yang pernah terjadi.
  3. Data curah hujan sangat diperlukan untuk menghitung kemungkinan kelebihan beban atau terlampuinya kapasitas penyaluran sistem pengaliran air baik sistem sungai maupun sistem drainase.

Gejala dan Peringatan
Datangnya banjir diawali dengan gejala-gejala sebagai berikut:
  1. Curah hujan yang tinggi pada waktu yang lama merupakan peringatan akan datangnya bencana banjir di daerah rawan bencana banjir.
  2. Tingginya pasang laut yang disertai badai mengindikasikan akan datangnya bencana banjir beberapa jam kemudian terutama untuk daerah yang dipengaruhi pasang surut.
  3. Evakuasi dapat dimulai dengan telah disamai atau dilampuinya ketinggian muka banjir tertentu yang disebut muka banjir/air “siaga”. Upaya evakuasi akan efektif jika dilengkapi dengan sistem monitoring dan peringatan yang memadai.
Sistem peringatan dini dengan menggunakan sistem telemetri pada umumnya kurang berhasil, karena keterbatasan dana untuk pemeliharaan atau dan tidak mencukupinya jumlah tenaga dan kemampuannya. Namun peringatan dini dapat dilaksanakan dengan cara yang sederhana yaitu dengan pembacaan papan duga muka air secara manusl yang harus dilaksanakan pada segala kondisi cuaca (termasuk di tengah hujan lebat), dan mengkomunikasinkan perkembangan pembacaan peningkatan muka air melalui radio atau alat komunikasi yang ada. Kelemahan dari sistem peringatan dini yang ada sekarang ini adalah pada penyebaran luasan berita peringatan dini kepada masyarakat yang dapat terkena banjir pada tingkat desa. Biasanya staf dari instansi yang bertanggungjawab menerima berita dengan tepat waktu, namun masyarakat yang terkena dampak menerima peringatan  hanya pada saat-sat terahir. Penyiapan dan distribusi peta rawan banjir akan membuat masyarakat menyadari bahwa mereka hidup di daerah rawan banjir. Ramalan banjir dan rencana evakuasi hendaknya dikomunikasikan kepada masyarakat yang beresiko terkena banjir sebagai upaya kewaspadaan/siaga, namun informasi yang actual hendaknya disebarkan secara cepat melalui stasiun-stasiun radio setempat, telpon dan SMS.

Parameter
Parameter atau tolok ukur ancaman/bahaya dapat ditentukan berdasarkan:
1.    Luas genangan (km², hektar)
2.    Kedalaman atau ketinggian air banjir (meter)
3.    Kecepatan aliran (meter/detik, km/jam)
4.    Material yang dihanyutkan aliran banjir (batu, bongkahan, pohon, dan benda keras lainnya)
5.    Tingkat kepekatan air atau tebal endapan lumpur (meter, centimeter)
6.    Lamanya waktu genangan (jam, hari, bulan).

Komponen yang Terancam
Bencana banjir mengakibatkan kerugian berupa korban manusia dan harta benda, baik milik perorangan maupun milik umum yang dapat mengganggu dan bahkan melumpuhkan kegiatan sosial-ekonomi penduduk. Uraian rinci tentang korban manusia dan kerusakan pada harta benda dan prasarana umum diuraikan sebagai berikut:
  1. Manusia, meliputi a) jumlah penduduk yang meninggal dunia, b) jumlah penduduk yang hilang, c) jumlah penduduk yang luka-luka, d) jumlah penduduk yang mengungsi
  2. Prasarana umum, meliputi a) rasarana transportasi yang tergenang, rusak dan hanyut diantaranya: jalan, jembatan dan bangunan lainnya: jalan KA, stasiun KA, terminal bus, jalan akses dan kompleks pelabuhan, b) fasilitas sosial yang tergenang, rusak dan hanyut diantaranta: sekolah, rumah ibadah, pasar, gedung pertemuan, puskesmas, RS, Kantor Pos, dan fasilitas sosial lainnya, c) fasilitas pemerintahan, industry-jasa, dan fasilitas strategis lainnya: kantor instansi pemerintah, kompleks industry, kompleks perdagangan, instalasi listrik, pembangkit listrik, jaringan distribusi gas, instalasi telekomunikasi yang tergenang, rusak dan hanyut, serta dampaknya, misalnya berapa lama fasilitas-faslitas terganggu sehingga tidak dapat memberikan layanannya, d) prasarana pertanian dan perikanan: sawah beririgasi dan swah tadah hujan yang tergenang dan puso (penurunan atau kehilangan produksi), tambak perkebunan, lading, gudang pangan dan peralatan pertanian dan perikanan yang tergenang (tergenang labih dari 3 hari dikatagorikan rusak), dan rusak (terjadi penurunan atau kehilangan produksi) karena banjir, e) prasarana pengairan: bendungan, tanggul, jaringan irigasi, jaringan drainase, pintu air, stasiun pompa, dan sebaginya.
  3. Harta Benda perorangan, meliputi a) rumah tinggal yang tergenang, usak dan hanyut, b) harta benda (aset) diantaranya modal-barang produksi dan perdagangan, mobil, perabotan rumah tangga, dan lainnya yang tergenang, rusak dan hilang, c) sarana pertanian-peternakan-perikanan: peternakan unggas, peternakan hewan berkaki empat, dan ternak yang mati dan hilang. Perahu, dermaga dan sarana perikanan yang rusak dan hilang.
Upaya Mitigasi dan Pengurangan Bencana
Upaya mitigasi bencana banjir secara umum dapat dibagi menjadi tiga kegiatan, yaitu upaya mitigasi non struktural, struktural serta peningkatan peran serta masyarakat.
1.    Upaya Mitigasi non Struktural
  • Pembentukan kelompok kerja yang beranggotakan dinas-dinas terkait (diketuai dinas pengairan/sumber daya air) di tingkat kabupaten/kota sebagai bagian dari satuan pelaksana (SATLAK) untuk melaksanakan dan menetapkan pembagian peran dan kerja atas upaya-upaya non fisik penanggulangan mitigasi bencana banjir diantara anggota POKJA dan SATLAK diantaranya inspeksi, pengamatan dan penelusuran atas prasarana & sarana pengendalian banjir yang ada dan langkah yang akan diuraikan pada uraian selanjutnya.
  • Merekomendasikan upaya perbaikan atas prasarana dan sarana pengendalian banjir dapat berfungsi sebagaimana direncanakan.
  • Memonitor dan mengevaluasi data curah hujan, banjir, daerah genangan dan informasi lain yang diperlukan untuk meramalkan kejadian banjir, daerah yang diidentifikasi terkena banjir serta daerah yang rawan banjir.
  • Menyiapkan peta daerah banjir dilengkapi dengan plotting rute pengungsian, lokasi pengungsian sementara, lokasi POSKO, dan lokasi pos pengamatan debit banjir/ketinggian muka air banjir di sungai penyebab banjir.
  • Mengecek dan menguji sarana sistim peringatan dini yang ada dan mengambil langkah-langkah untuk memelihara dan membentuknya jika belum tersedia dengan sarana yang paling sederhana sekalipun.
  • Merencanakan dan menyiapkan SOP/ Operasi standar untuk kegiatan/tahap tanggap darurat yang melibatkan semua anggota SATKORLAK, SATLAK dan POSKO diantaranya identifikasi daera rawan banjir, identifikasi rute evakuasi, penyediaan peralatan evakuasi (alat transportasi, perahu, dll), identifikasi dan penyiapan tempat pengungsian sementara seperti peralatan sanitasi mobile, penyediaan air minum, bahan pangan, peralatan dapur umum, obat-obatan dan tenda darurat).
  • Pelaksanaan sistem informasi banjir, dengan diseminasi langsung kepada masyarakat dan penerbitan press release/penjelasan kepada pers dan penyebar luasan informasi tentang banjir melalui media massa cetak maupun elektronik yaitu TV dan radio.
  • Melaksanakan pelatihan evakuasi untuk mengecek kesiapan masyarakat, SATLAK dan peralatan evakuasi, dan kesiapan tempat pengungsian sementara beserta perlengkapannya.
  • Mengadakan rapat koordinasi ditingkat BNPB, SATKORLAK, SATLAK, dan POKJA Antar Dinas/instansi untuk menentukan menentukan beberapa tingkat dari resiko bencana banjir berikut konsekuensinya dan pembagian peran diantara instansi yang terkait, serta pengenalan/diseminasi kepada seluruh anggota SATKORLAK, SATLAK, dan POSKO atas SOP dalam kondisi darurat dan untuk menyepakati format dan prosedur arus informasi/ laporan.
  • Membentuk  jaringan lintas instansi/sector dan LSM yang bergerak dibidang kepedulian terhadap bencana serta dengan media massa baik cetak maupun elektronik untuk mengadakan kampanye peduli bencana kepada masyarakat termasuk informasi tentang bencana banjir.
  • Melaksanakan pendidikan masyarakat atas pemetaan ancaman banjir dan resiko yang terkait serta penggunaan material bangunan yang tahan air/banjir.
2.    Upaya mitigasi Struktural
  • Pembangunan tembok penahan dan tanggul di sepanjang sungai, tembok laut sepanjang pantai yang rawan badai atau tsunami akan sangat membantu untuk mengurangi bencana banjir pada tingkat debit banjir yang direncanakan.
  • Pengaturan kecepatan aliran dan debit air permukaan dari daerah hulu sangat membantu mengurangi terjadinya bencana banjir. Beberapa upaya yang perlu dilakukan untuk mengatur kecepatan air dan debit aliran air masuk kedalam sistem pengaliran diantaranya adalah dengan reboisasi dan pembangunan sistem peresapan serta pembangunan bendungan/waduk.
  • Pengerukan sungai, pembuatan sudetan sungai baik secara saluran terbuka maupun tertutup atau terowongan dapat membantu mengurangi terjadinya banjir.
3.    Peran Serta Masyarakat
Masyarakat baik sebagai individu maupun masyarakat secara keseluruhan dapat berperan secara signifikan dalam manajemen bencana banjir yang bertujuan untuk mitigasi dampak dari bencana banjir. Peranan dan tanggungjawab masyarakat dapat dikatagorikan dalam dua aspek yaitu aspek penyebab dan aspek partisipatif.
  • Aspek penyebab, jika beberapa peraturan yang sangat berpengaruh atas factor-faktor penyebab banjir dilaksanakan atau dipatuhi akan secara signifikan akan mengurangi besaran dampak bencana banjir. Faktor-faktor tersebut adalah: 1) tidak membuang sampah/ limbah padat ke sungai, saluran dan sistem drainase, 2) tidak membangun jembatan dan atau bangunan yang menghalangi atau mempersempit palung aliran sungai, 3) tidak tinggal dalam bantaran sungai, 4) tidak menggunakan dataran retensi banjir untuk permukiman atau untuk hal-hal lain diluar rencana peruntukannya, 5) menghentikan penggundulan hutan di daerah tangkapan air, 6) menghentikan praktek pertanian dan penggunaan lahan yang bertentangan dengan kaidah-kaidah konservasi air dan tanah, dan 7) ikut mengendalikan laju urbanisasi dan pertumbuhan penduduk.
  • Aspek partisipatif, dalam hal ini partisipasi atau kontribusi dari masyarakat dapat mengurangi dampak bencana banjir yang akan diderita oleh masyarakat sendiri, partisipasi yang diharapkan mencakup: 1) ikut serta dan aktif dalam latihan-latihan (gladi) upaya mitigasi bencana banjir misalnya kampanye peduli banjir, latihan  kesiapan penanggulangan banjir dan evakuasi, latihan peringatan dini banjir dan sebagainya, 2) ikut serta dan aktif dalam program desain & pembangunan rumah tahan banjir antara lain rumah tingkat, penggunaan material yang tahan air dengan gerusan air, 3) ikut serta dalam pendidikan public yang terkait dengan upaya mitigasi bencana banjir, 4) ikut serta dalam setiap tahapan konsultasi public yang terkait dengan pembangunan prasarana pengendalian banjir dan upaya mitigasi bencana banjir, 5) melaksanakan pola dan waktu tanam yang mengadaptasi pola dan kondisi banjir setempat untuk mengurangi kerugian usaha dan pertanian dari banjir, 6) mengadakan gotongroyong pembersihan saluran drainase yang ada di lingkungannya masing-masing.

TSUNAMI

 Tsunami (bahasa Jepang: 津波; tsu = pelabuhan, nami = gelombang, secara harafiah berarti "ombak besar di pelabuhan") adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, atau atau hantaman meteor di laut. Gelombang tsunami dapat merambat ke segala arah. Tenaga yang dikandung dalam gelombang tsunami adalah tetap terhadap fungsi ketinggian dan kelajuannya. Di laut dalam, gelombang tsunami dapat merambat dengan kecepatan 500-1000 km per jam. Setara dengan kecepatan pesawat terbang. Ketinggian gelombang di laut dalam hanya sekitar 1 meter. Dengan demikian, laju gelombang tidak terasa oleh kapal yang sedang berada di tengah laut. Ketika mendekati pantai, kecepatan gelombang tsunami menurun hingga sekitar 30 km per jam, namun ketinggiannya sudah meningkat hingga mencapai puluhan meter. Hantaman gelombang Tsunami bisa masuk hingga puluhan kilometer dari bibir pantai. Kerusakan dan korban jiwa yang terjadi karena Tsunami bisa diakibatkan karena hantaman air maupun material yang terbawa oleh aliran gelombang tsunami.

Dampak negatif yang diakibatkan tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya. Bangunan, tumbuh-tumbuhan, dan mengakibatkan korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah, dan air bersih.
Sejarawan Yunani bernama Thucydides merupakan orang pertama yang mengaitkan tsunami dengan gempa bawah laut. Namun hingga abad ke-20, pengetahuan mengenai penyebab tsunami masih sangat minim. Penelitian masih terus dilakukan untuk memahami penyebab tsunami.
geologi, geografi, dan oseanografi pada masa lalu menyebut tsunami sebagai "gelombang laut seismik".
Beberapa kondisi meteorologis, seperti badai tropis, dapat menyebabkan gelombang badai yang disebut sebagai meteor tsunami yang ketinggiannya beberapa meter di atas gelombang laut normal. Ketika badai ini mencapai daratan, bentuknya bisa menyerupai tsunami, meski sebenarnya bukan tsunami. Gelombangnya bisa menggenangi daratan. Gelombang badai ini pernah menggenangi Burma (Myanmar) pada Mei 2008.
Wilayah di sekeliling Samudra Pasifik memiliki Pacific Tsunami Warning Centre (PTWC) yang mengeluarkan peringatan jika terdapat ancaman tsunami pada wilayah ini. Wilayah di sekeliling Samudera Hindia sedang membangun Indian Ocean Tsunami Warning System (IOTWS) yang akan berpusat di Indonesia.

Penyebab terjadinya tsunami

Skema terjadinya tsunami
Tsunami dapat terjadi jika terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air, seperti letusan gunung api, gempa bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi. Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut. Dalam rekaman sejarah beberapa tsunami diakibatkan oleh gunung meletus, misalnya ketika meletusnya Gunung Krakatau.
Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami.
Kecepatan gelombang tsunami tergantung pada kedalaman laut di mana gelombang terjadi, dimana kecepatannya bisa mencapai ratusan kilometer per jam. Bila tsunami mencapai pantai, kecepatannya akan menjadi kurang lebih 50 km/jam dan energinya sangat merusak daerah pantai yang dilaluinya. Di tengah laut tinggi gelombang tsunami hanya beberapa cm hingga beberapa meter, namun saat mencapai pantai tinggi gelombangnya bisa mencapai puluhan meter karena terjadi penumpukan masa air. Saat mencapai pantai tsunami akan merayap masuk daratan jauh dari garis pantai dengan jangkauan mencapai beberapa ratus meter bahkan bisa beberapa kilometer.
Gerakan vertikal ini dapat terjadi pada patahan bumi atau sesar. Gempa bumi juga banyak terjadi di daerah subduksi, dimana lempeng samudera menelusup ke bawah lempeng benua.
Tanah longsor yang terjadi di dasar laut serta runtuhan gunung api juga dapat mengakibatkan gangguan air laut yang dapat menghasilkan tsunami. Gempa yang menyebabkan gerakan tegak lurus lapisan bumi. Akibatnya, dasar laut naik-turun secara tiba-tiba sehingga keseimbangan air laut yang berada di atasnya terganggu. Demikian pula halnya dengan benda kosmis atau meteor yang jatuh dari atas. Jika ukuran meteor atau longsor ini cukup besar, dapat terjadi megatsunami yang tingginya mencapai ratusan meter.
Gempa yang menyebabkan tsunami
  • Gempa bumi yang berpusat di tengah laut dan dangkal (0 - 30 km)
  • Gempa bumi dengan kekuatan sekurang-kurangnya 6,5 Skala Richter
  • Gempa bumi dengan pola sesar naik atau sesar turun

Sistem Peringatan Dini

Banyak kota-kota di sekitar Pasifik, terutama di Jepang dan juga Hawaii, mempunyai sistem peringatan tsunami dan prosedur evakuasi untuk menangani kejadian tsunami. Bencana tsunami dapat diprediksi oleh berbagai institusi seismologi di berbagai penjuru dunia dan proses terjadinya tsunami dapat dimonitor melalui perangkat yang ada di dasar atau permukaan laut yang terhubung dengan satelit.
Perekam tekanan di dasar laut bersama-sama denganperangkat yang mengapung di laut buoy, dapat digunakan untuk mendeteksi gelombang yang tidak dapat dilihat oleh pengamat manusia pada laut dalam. Sistem sederhana yang pertama kali digunakan untuk memberikan peringatan awal akan terjadinya tsunami pernah dicoba di Hawaii pada tahun 1920-an. Kemudian, sistem yang lebih canggih dikembangkan lagi setelah terjadinya tsunami besar pada tanggal 1 April 1946 dan 23 Mei 1960. Amerika serikat membuat Pasific Tsunami Warning Center pada tahun 1949, dan menghubungkannya ke jaringan data dan peringatan internasional pada tahun 1965.
Salah satu sistem untuk menyediakan peringatan dini tsunami, CREST Project, dipasang di pantai Barat Amerika Serikat, Alaska, dan Hawai oleh USGS, NOAA, dan Pacific Northwest Seismograph Network, serta oleh tiga jaringan seismik universitas.
Hingga kini, ilmu tentang tsunami sudah cukup berkembang, meskipun proses terjadinya masih banyak yang belum diketahui dengan pasti. Episenter dari sebuah gempa bawah laut dan kemungkinan kejadian tsunami dapat cepat dihitung. Pemodelan tsunami yang baik telah berhasil memperkirakan seberapa besar tinggi gelombang tsunami di daerah sumber, kecepatan penjalarannya dan waktu sampai di pantai, berapa ketinggian tsunami di pantai dan seberapa jauh rendaman yang mungkin terjadi di daratan. Walaupun begitu, karena faktor alamiah, seperti kompleksitas topografi dan batimetri sekitar pantai dan adanya corak ragam tutupan lahan (baik tumbuhan, bangunan, dll), perkiraan waktu kedatangan tsunami, ketinggian dan jarak rendaman tsunami masih belum bisa dimodelkan secara akurat.

Sistem Peringatan Dini Tsunami di Indonesia

Pemerintah Indonesia, dengan bantuan negara-negara donor, telah mengembangkan Sistem Peringatan Dini Tsunami Indonesia (Indonesian Tsunami Early Warning System - InaTEWS). Sistem ini berpusat pada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Jakarta. Sistem ini memungkinkan BMKG mengirimkan peringatan tsunami jika terjadi gempa yang berpotensi mengakibatkan tsunami. Sistem yang ada sekarang ini sedang disempurnakan. Kedepannya, sistem ini akan dapat mengeluarkan 3 tingkat peringatan, sesuai dengan hasil perhitungan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (Decision Support System - DSS).
Pengembangan Sistem Peringatan Dini Tsunami ini melibatkan banyak pihak, baik instansi pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga internasional, lembaga non-pemerintah. Koordinator dari pihak Indonesia adalah Kementrian Negara Riset dan Teknologi (RISTEK). Sedangkan instansi yang ditunjuk dan bertanggung jawab untuk mengeluarkan INFO GEMPA dan PERINGATAN TSUNAMI adalah BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika). Sistem ini didesain untuk dapat mengeluarkan peringatan tsunami dalam waktu paling lama 5 menit setelah gempa terjadi.
Sistem Peringatan Dini memiliki 4 komponen: Pengetahuan mengenai Bahaya dan Resiko, Peramalan, Peringatan, dan Reaksi.Observasi (Monitoring gempa dan permukaan laut), Integrasi dan Diseminasi Informasi, Kesiapsiagaan.

Cara Kerja

Sebuah Sistem Peringatan Dini Tsunami adalah merupakan rangkaian sistem kerja yang rumit dan melibatkan banyak pihak secara internasional, regional, nasional, daerah dan bermuara di Masyarakat.
Apabila terjadi suatu Gempa, maka kejadian tersebut dicatat oleh alat Seismograf (pencatat gempa). Informasi gempa (kekuatan, lokasi, waktu kejadian) dikirimkan melalui satelit ke BMKG Jakarta. Selanjutnya BMG akan mengeluarkan INFO GEMPA yang disampaikan melalui peralatan teknis secara simultan. Data gempa dimasukkan dalam DSS untuk memperhitungkan apakah gempa tersebut berpotensi menimbulkan tsunami. Perhitungan dilakukan berdasarkan jutaan skenario modelling yang sudah dibuat terlebih dahulu. Kemudian, BMKG dapat mengeluarkan INFO PERINGATAN TSUNAMI. Data gempa ini juga akan diintegrasikan dengan data dari peralatan sistem peringatan dini lainnya (GPS, BUOY, OBU, Tide Gauge) untuk memberikan konfirmasi apakah gelombang tsunami benar-benar sudah terbentuk. Informasi ini juga diteruskan oleh BMKG. BMKG menyampaikan info peringatan tsunami melalui beberapa institusi perantara, yang meliputi (Pemerintah Daerah dan Media). Institusi perantara inilah yang meneruskan informasi peringatan kepada masyarakat. BMKG juga menyampaikan info peringatan melalui SMS ke pengguna ponsel yang sudah terdaftar dalam database BMKG. Cara penyampaian Info Gempa tersebut untuk saat ini adalah melalui SMS, Facsimile, Telepon, Email, RANET (Radio Internet), FM RDS (Radio yang mempunyai fasilitas RDS/Radio Data System) dan melalui Website BMG (www.bmg.go.id).
Pengalaman serta banyak kejadian dilapangan membuktikan bahwa meskipun banyak peralatan canggih yang digunakan, tetapi alat yang paling efektif hingga saat ini untuk Sistem Peringatan Dini Tsunami adalah RADIO. Oleh sebab itu, kepada masyarakat yang tinggal didaerah rawan Tsunami diminta untuk selalu siaga mempersiapkan RADIO FM untuk mendengarkan berita peringatan dini Tsunami. Alat lainnya yang juga dikenal ampuh adalah Radio Komunikasi Antar Penduduk. Organisasi yang mengurusnya adalah RAPI (Radio Antar Penduduk Indonesia). Mengapa Radio ? jawabannya sederhana, karena ketika gempa seringkali mati lampu tidak ada listrik. Radio dapat beroperasi dengan baterai. Selain itu karena ukurannya kecil, dapat dibawa-bawa (mobile). Radius komunikasinyapun relatif cukup memadai.

Tsunami dalam sejarah

sumber :

http://id.wikipedia.org/wiki/Tsunami

http://id.wikipedia.org/wiki/Banjir


Menganalisa Perkembangan Virus Komputer dan Mengenal Virus Trojan

 VIRUS adalah suatu aplikasi yang dapat mereplikasi diri dalam suatu jaringan komputer, bersifat merusak dan memiliki kemampuan untuk menginfeksi file lain menjadi memiliki sifat-sifat yang sama seperti dirinya. Virus akan mengubah ukuran program yang terinfeksi tanpa mengubah tanggal modifikasi suatu aplikasi.

Sejarah virus :

* Pada tahun 1949, John von Newman, yang menciptakan Electronic Discrete Variable Automatic Computer (EDVAC), memaparkan suatu makalahnya yang berjudul “Theory and Organization of Complicated Automata”. Dalam makalahnya dibahas kemungkinan program yang dapat menyebar dengan sendirinya.
 

* Tahun 1960, para ahli di lab BELL (AT&T) -sebuah labolatorium terbesar di dunia yang telah menghasilkan banyak hal dalam dunia komputer- mencoba mengimplementasikan teori yang diungkapkan oleh john v neuman. Mereka bermain-main dengan teori tersebut untuk suatu jenis game. Di sela-sela waktu Istirahat mereka, para peneliti membuat permainan dengan suatu program yang dapat memusnahkan program buatan lawan, kemampuan membenahi dirinya sendiri lalu balik menyerang kedudukan lawan. Program permainan ini juga dapat memperbanyak dirinya secara otomatis. Perang program ini disebut Core War, pemenangnya adalah pemilik program sisa terbanyak dalam selang waktu tertentu. Karena sadar akan bahaya program tersebut bila bocor keluar laboratorium (terutama sekali karena C dan C++ adalah salah satu pemrograman bahasa tingkat tinggi - mudah dipelajari), maka setiap selesai permainan, program tersebut selalu dimusnahkan.
* Tahun 1970, perusahaan Xerox memperkenalkan suatu program yang digunakan untuk membantu kelancaran kerja.
* 1980, Program yang tadinya dipergunakan sebagai permainan ’berbahaya’ tersebut akhirnya keluar dari lab, menyebar diluar lingkungan laboratorium, dan mulai beredar di dunia cyber.
* 1981, Sebuah Virus yang bernama sama dengan pembuatnya, Elk Cloner, lahir di di TEXAS A&M. Menyebar melalui disket Apple II yang memiliki operating system. Sang perusak ini mendisplay pesan di layar : "It will get on all your disks-It will infiltrate your chips–yes it is Cloner!-It will stick to you like glue-It will modify RAM too-send in the Cloner!"
* 3 November 1983, Len Adleman meresmikan nama ”VIRUS” dalam sebuah seminar yang membahas cara membuat virus and memproteksi diri dari virus.
* 1986, Virus Brain (dikenal juga dengan nama virus Pakistan) menyebarluas di Indonesia, merupakan Virus paling menggemparkan dikala itu. Karena penyebarannya yang luar-biasa itulah tahun ini justru disebut-sebut oleh sebagian orang Indonesia sebagai awal munculnya Virus komputer. Kelahiran virus ini juga bersamaan dengan [PC-Write Trojan] dan [Vindent].
* Tahun 1988, muncul serangan besar-besaran terhadap Machintosh oleh virus [MacMag] & [scores]. Di tahun ini pula jaringan Internet dihajar habis-habisan oleh worm buatan Robert Morris, Jr, seorang mahasiswa Ilmu Komputer Cornell.
* Tahun 1989 ada orang iseng yang menyebarkan file "AIDS information program" dan celakanya, begitu file ini dibuka, yang didapat bukannya info tentang AIDS, tapi virus yang mengenkripsi harddisk dan meminta bayaran untuk kode pembukanya.
* Tahun 1990 Bulgarian virus exchange factory (VX) BBS didirikan. Tips-trik pembuatan virus computer disebarkan melalui BBS ini. Mark Ludwig menulis sebuah buku yang berjudul “The Little Black Book of Computer Viruses”. Dalam buku tersebut dibahas langkah-langkah pembuatan virus komputer.
* Tahun 1991, virus polymorphic pertama lahir. Virus yang diberi nama Tequila ini datang dari Switzerland.
* Tahun 1992, muncul virus mematikan yang sempat membuat panik para pengguna komputer. Virus tersebut diberi nama Michelangelo. Namun penyebaran virus ini kurang begitu meluas (hanya memakan sedikit korban).
* Tahun 1995 muncul serangan besar-besaran. Perusahaan-perusahaan besar dilumpuhkan, diantaranya Griffith Air Force Base, Korean Atomic Research Institute, NASA, IBM dan masih banyak PERUSAHAAN RAKSASA lain yang dianiaya oleh virus "THE INETRNET LIBERATION FRONT" di hari ~Thanksgiving~. Karena keberanian dan kedahsyatan serangan itu, tahun 1995 dijuluki sebagai tahunnya para Hacker dan Cracker. Di tahun ini juga lahir Concept, virus macro pertama yang menyerang dokumen Microsoft Word.
* 1996, Boza, virus pertama yang ditujukan khusus untuk Windows 95 terlahir. Muncul juga Laroux, virus pertama yang menginfeksi MS Excel. Tahun ini juga merupakan Staog, Virus pertama yang menginfeksi Linux.
* 1998, Lahir Strange Brew, merupakan Virus Java pertama. Lahir juga Back Orifice, Trojan pertama yang menyebarluas, memungkinkan user tidak sah untuk mengendalikan komputer lain melalui internet.
# 1999, Kombinasi virus&worm dengan nama yang sangat manis terlahir: Melissa. Melissa merupakan perpaduan virus macro dan worm yang menyebarluas melalui email dengan memanfaatkan kelemahan Outlook. Muncul juga Corner, virus pertama yang menginfeksi MS Project files.
# Tahun 2000, Muncul Serangan Denial of Service (DoS) yang melumpuhkan Yahoo, Amazon dan situs-situs raksasa lainnya yang diakibatkan oleh worm. Worm bernama Love Letter melumpuhkan e-mail systems di penjuru dunia. Worm Timofonica mengacaukan jaringan telepon Spanyol. Liberty, worm pertama yang menyerang PDA terlahir. Pirus, dari keluarga virus concept menginfeksi file-file HTML and PHP.
# Tahun 2001, kembali dunia harus menghadapi sederetan serangan worm. Gnuman (Mandragore) terlahir. Worm ini menyamar sebagai file MP3. Winux, worm yang menyerang mesin Windows dan LINUX, hadir dari Czech Republic.
# Tahun 2002, LFM-926, lahir virus pertama yang menginfeksi file Shockwave Flash (.SWF). Menampilkan pesan saat file tersebut jalankan: "Loading.Flash.Movie..”
# Tahun 2003, Worm Blaster mengexploitasi kelemahan RPC DCOM pada windows. Kembali dunia menghadapi serangan besar-besaran. Sobig-F dicatat sebagai virus yang paling sukses menyebar.
# Mei 2004, jaringan internet dunia dikacaukan oleh worm SASSER.
# Tahun 2005-2007 varian-varian baru Bagle menyebarluas, namun kemudian meredup karena pembuatnya tertangkap. Penyebaran NETSKY juga mengalami peningkatan sesaat dan hanya lahir sedikit varian-varian baru. Di tahun-tahun ini tidak begitu banyak Virus & Worm baru yang cukup menggemparkan di kalangan dunia seperti para pendahulunya kecuali serangan-serangan virus lokal.
# Tahun 2005 ini tampaknya para Underground Programmer dunia memfokuskan diri pada SPYWARE.

Syarat-syarat Kemampuan Yang Harus Dimiliki Virus Komputer :

Suatu aplikasi dikatakan sebagai Virus Komputer apabila telah memiliki 5 kemampuan dasar berikut:

1. Kemampuan mendapatkan informasi
2. Kemampuan memeriksa suatu program
3. Kemampuan menggandakan diri dan menulari file lain
4. Kemampuan melakukan manipulasi
5. Kemampuan untuk menyembunyikan diri

Adapun kemampuan tambahan yang biasa dimiliki oleh virus dan worm ialah:

6. Kemampuan untuk mengexploitasi suatu kelemahan pada system
7. Kemampuan untuk mempertahankan diri dari aplikasi-aplikasi pembasmi virus & worm.

Sasaran serangan virus :

* Registry
* System configuration utility
* Autoexec.bat dan win.ini
* Task manager
* Special directory
* Kloning dan icon
* Media penyebaran
* System restore
* Antivirus



Registry

5 kunci utama pada registry
HKEY_CLASSES_ROOT
HKEY_CURRENT_USER
HKEY_LOCAL_MACHINE
HKEY_USER
HKEY_CURRENT_CONFIG

System Configuration Utility

Dari MSCONFIG user biasa memeriksa file/aplikasi apa saja yang dijalankan otomatis ketika windows startup.
Dari MSCONFIG user bisa menghapus daftar aplikasi yang tidak diinginkan.
Dari sini pula user bisa dengan leluasa mengedit isi file win.ini, autoexec.bat, system.ini dan config.sys.


File Autoexec.bat dan win.ini

dengan sedikit memanipulasi isi kedua file tersebut, Virus bisa otomatis berjalan ketika windows booting. Kedua file diatas akan di proses ketika startup.
File Win.ini terletak di directory Windows
berisi beberapa konfigurasi yang mengatur OS, bisa menjalankan file tertentu secara otomatis dengan memodifikasi isi file win.ini.

Task Manager

Task Manager akan menampilkan aplikasi apa saja yang sedang berjalan baik yang secara background atau tidak.
Melalui Task Manager kita bisa menghentikan "secara paksa" program yang tidak kita inginkan.
Metodanya sendiri bermacam-macam. Ada yang otomatis mematikan fungsi mouse ketika Task Manager tebuka, ada pula yang langsung melakukan shutdown atau restart.

Special Directory

Ada 2 directory special yang sudah menjadi "langganan" worm dan Virus yaitu directory windows dan directory system.
Kedua directory ini memiliki keunikan tersendiri karena kemudahan pengesetan variabel ketika kita menulis kode program.

Kloning dan Icon

Sebelum Anda membuka dokumen apapun, pastikan dengan benar bahwa icon yang digunakan SESUAI sengan ekstensi file yang seharusnya. Banyak user yang lalai akan hal ini.
Biasakan untuk melihat properties file terlebih dahulu sebelum membukanya.

Media Penyebaran Virus :

* Disket dan Flashdisk
* Email
* Irc
* Website


Antivirus :

Virus biasanya terprogram untuk bisa mendeteksi Application Title dari program yang sedang berjalan. Biasanya ketika menemukan Application title yang tidak diinginkan seperti mengandung kata ”Kill”, "Antivirus" , "Removal" , "Anti" , "Regsitry Editor" , "Untility" , "Basmi", "Prompt" maka virus akan menghentikan proses program tersebut. 


MENGENAL VIRUS TROJAN
 Sebenarnya apa Virus Trojan, asal nama, bagaimana Virus Trojan bekerja dan cara membasminya? Untuk lebih mengenal Virus Komputer ini, simak tulisan dalam artikel ini selanjutnya.

Apa Virus Trojan itu?

- Sebuah program ilegal yang ada di dalam program yang dipercaya (maksudnya adalah program ilegal yang menginfeksi program komputer pada umumnya). Program ilegal ini menjalankan suatu aktivitas yang rahasia yang tidak diinginkan oleh user.

- Sebuah program yang dipercaya yang telah diubah dan ditambah kode ilegal didalamnya, kode ini menjalankan suatu fungsi yang rahasia dan tidak diinginkan oleh user.

- Semua program yang menjalankan fungsi yang semestinya, tapi karena ada suatu kode program didalamnya dan tidak diketahui oleh user, menjalankan suatu aktifitas yang tidak diinginkan oleh user. 


Jadi kesimpulannya adalah Virus Trojan adalah suatu program berbahaya yang tampak sah dan berguna bagi komputer sehingga dapat berkompromi dengan keamanan komputer yang pada akhirnya dapat menyebabkan banyak kerusakan.


Asal nama Virus Trojan?

Trojan
bisa atau biasa juga disebut RAT's atau Remote Administration Tools. Nama dari Trojan ini diambil dari mitologi Yunani kuno tentang perang antara pihak Yunani dan Troya. Karena tidak bisa menembus pertahanan pihak Troya, pihak Yunani memberikan hadiah berupa sebuah patung kuda kayu raksasa sebagai pengakuan kemenangan pihak Troya. Mereka menerima kuda raksasa itu dan kemudian membawanya pulang. Pada malam harinya, pasukan Yunani yang berada didalam kuda tersebut keluar dan mulai menyerang Troya.

Bagaimana Virus Trojan bekerja?


Ketika korban menjalankan server ia akan membuka beberapa port yang spesifik dan menunggu untuk koneksi. Hal ini bisa menggunakan TCP atau UDP protokol. Ketika kita melakukan koneksi dengan alamat ip korban kita bisa melakukan apa saja karena server membiarkan kita melakukan fungsi yang ada pada Trojan dikomputer korban (setiap Trojan berbeda-beda dalam hal fasilitas yang ada). Beberapa Trojan restart setiap kali windows diload. Mereka memodifikasi win.ini atau system.ini agar Trojan bisa restart tapi beberapa Trojan baru menggunakan registry supaya mereka bisa restart. Trojan berkomunikasi seperti client dan server. Korban menjalankan server sedangkan penyerang mengirim perintah pada komputer yang terinfeksi dengan menggunakan client, dan server kemudian mengikuti apa yang diperintahkan oleh client.


Dibawah ini adalah daftar port yang biasa digunakan oleh Trojan :


- Masters Paradise|30129 - NetMonitor 1.x|7301


- Robo-Hack|5569 - NetMonitor 2.x|7306


- NetMonitor|7300 - NetMonitor 3.x|7307


- Portal of Doom|9872 - NetMonitor 4.x|7308


- iNi-Killer|9989 - ICKiller|7789


- DeepThroat|6670 - Remote Grab|7000


- DeepThroat|6771 - Priority|6969


- Firehotcker|5321 - GateCrasher|6969


- Sockets de Troie 1.x|5001 - Blade Runner 2.x|5402


- Sockets de Troie|5000 - Blade Runner 1.x|5401


- ICQTrojan|4590 - Blade Runner|5400


- Portal of Doom|3700 - WinCrash|4092


- The Invasor|2140 - Phineas Phucker|2801


- Bugs|2115 - Deep Throat|2140


- Trojan Cow|2001 - Ripper|2023


- VooDoo Doll|1245 - FTP99CMP|1492


- Ultors Trojan|1234 - BackDoor|1999


- Doly Trojan|1011 - Psyber Stream Server|1170
- Shockrave|1981 - WebEx|1001

- Shivka-Burka|1600 - SpySender|1807


- Satanz Backdoor|666 - Silencer|1001


- Portal of Doom 1.x|9873 - Senna Spy|11000


- Portal of Doom 2.x|9874 - Progenic Trojan|11223


- Portal of Doom 3.x|9875 - Hack?99 KeyLogger|12223


- Portal of Doom 4.x|10067 - GabanBus|1245


- Portal of Doom 5.x|10167 - NetBus|1245


- Whack-a-mole|12361 - GirlFriend|21544


- Whack-a-mole 1.x|12362 - Prosiak|22222


- Priority|16969 - Prosiak|33333


- Millennium|20001 - Evil FTP|23456


- NetBus 2 Pro|20034 - Ugly FTP|23456


- Delta|26274 - DeepBO|31338


- Back Orifice|31337 - NetSpy DK|31339


- Back Orifice|31338 - BOWhack|31666


- BigGluck|34324 - Masters Paradise 2.x|40423
- The Spy|40412 - Masters Paradise 3.x|40426

- Masters Paradise|40421 - Sockets de Troie|50505


- Masters Paradise 1.x|40422 - Fore|50766


- Remote Windows Shutdown|53001 - Millenium |20000


- Telecommando|61466 - Devil 1.03 |65000


- Devil|65000 - NetMonitor| 7306


- The tHing|6400 - Streaming Audio Trojan| 1170


- NetBus 1.x|12346 - Socket23 |30303


- NetBus Pro 20034 - Gatecrasher |6969


- SubSeven|1243 - Telecommando | 61466


- NetSphere|30100 - Gjamer |12076


- Silencer |1001 - IcqTrojen| 4950


- Priotrity |16969 - Wincrash2| 2583


- Vodoo | 1245 - Netspy |1033


- Wincrash | 5742 - ShockRave | 1981


- Stealth Spy |555 - GirlFriend | 21554


- Pass Ripper |2023 - Phase0 | 555


- Attack FTP |666 - WhackJob | 23456


- Fore, Schwindler| 50766 - Senna Spy Trojans| 11000


- Tiny Telnet Server| 34324 - Kuang |30999


- RemoteWindowsShutdown | 53001 - Hackers Paradise | 456


- RoboHack |5569 - Doly Trojan | 1011


- Silencer | 1001 - FTP99CMP | 1492


- Striker | 2565 - Shiva Burka | 1600


- TheSpy | 40412 - Indoctrination | 6939


- Prosiak 0.47 | 22222 - Psyber Streaming Server | 1509


- ProgenicTrojan | 11223 - WebEx |1001


- PortalOfDoom | 9872 - Phineas | 2801


- InIkiller | 9989 - UglyFtp | 23456


- IcqTrojan | 4950 - Backdoor | 1999


- BladeRunner | 5400 - TrojanCow | 2001


- Remote Windows Shutdown | 53001 - iNi-Killer | 9989


- BigGluck, | 34324 - ICQKiller | 7789


- NetSpy DK | 31339 - Portal of Doom | 9875


- Hack?99 KeyLogger | 12223 - Firehotcker | 5321


- Master Paradise |40423 - BO jammerkillahV | 121 


Bagaimana cara membasmi Trojan?

Jika sobat sudah tahu komputer sobat terinfeksi trojan seperti Trojan-Ransom.Win32.Rector atau Trojan-Spy.Win32.Zbot, maupun jenis lainnya, sobat bisa gunakan Kaspersky’s virus removal tools.
Jika sobat sudah cukup mengenal Virus ini, maka sobat perlu lebih waspada terutama pada saat menginstal program, membuka email atau file tertentu, karena trojan cukup lihai untuk menginfeksi komputer sobat dari sumber – sumber terpercaya. 

Tindakan pencegahan akan lebih baik, apalagi jika sobat seringkali melakukan aktivitas online. Gunakan internet security yang dikeluarkan beberapa vendor antivirus ternama. Saya sendiri memakai AVG Internet Security, yang hingga saat ini cukup handal untuk mendeteksi dan mengenali dan membasmi Virus Trojan.
sumber :  


Jumat, 30 Maret 2012

Apa itu internet ?

Apakah Pengertian Internet itu? Internet sendiri berasal dari kata  interconnection-networking, merupakan sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Manakala Internet (huruf ‘I’ besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.
sedangkan pengertian internet menurut segi ilmu pengetahuan, internet adalah sebuah perpustakaan besar yang didalamnya terdapat jutaan (bahkan milyaran) informasi atau data yang dapat berupa teks,
pengertian internetgrafik, audio maupun animasi dan lain lain dalam bentuk media elektronik.
Semua orang bisa berkunjung ke perpustakaan tersebut kapan saja serta dari mana saja, jika dilihat dari segi komunikasi, internet adalah sarana yang sangat efektif dan efesien untuk melakukan pertukaran informasi jarak jauh maupun jarak dekat, seperti di dalam lingkungan perkantoran, tempat pendidikan, atapun instansi terkait.Pada awalnya internet adalah suatu jarangan komputer yang dibentuk oleh Departemen Amerika Serikat pada awal tahun 60 an, pada waktu itu mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer berbabis UNIX bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon.
Dulunya internet dikenal sebagai suatu wadah bagi para peneliti untuk saling bertukar informasi yang kemudian dimanfaatkan oleh perusahaan komersil sebagai sarana bisnis mereka, dan pada saat ini pengguna internet tersebar di seluruh dunia telah mencapai jumlah lebih dari dua ratus lima puluh juta orang, dan jumlah itu masih akan terus bertambah lagi.
pengertian internet
Bertambahnya jumlah pengguna akses internet tersebut memang sangat wajar sekali, saat ini internet bukan hanya digunakan sebagai sarana komunikasi atau pun sarana mencari informasi saja, tetapi juga telah digunakan sebagai sarana untuk mencari uang. Harga tarif akses internet pun saat ini juga telah lebih murah jika dibandingkan dengan beberapa tahun yang lalu. dan pengguna akses internet pun bukan hanya orang yang berada di wilayah perkotaan saja, orang yang tinggal di pedesaan pun juga dapat mengakses internet. semoga sedikit penjelasan pengertian internet di atas bisa bermanfaat bagi kamu yang membutuhkan.

referensi : wikipedia